Kamis, 09 Oktober 2014 0 komentar

Review Book

Judul buku              : Second Chance



Pengarang               : Glenn Alexei

Penerbit                   : Media Pressindo

Tahun Terbit            : 2012

Jumlah Halaman      : 176 halaman

Harga Buku              : Rp 25.000







Review    :

 
Takdirlah yang membawaku ke tempat ini? Bertemu kembali dengan seseorang yang sejujurnya kucintai sejak awal pertemuan kami. Seseorang bersuara emas yang telah memunculkan debaran aneh di dada ini setiap kali kutatap matanya, kudengar suaranya.

Ingin sekali kuberlari mengejarnya, mengharap maaf atas ketololanku di masa lalu. Namun, kakiku terasa kaku, mulutku pun mendadak kelu. Aku terlalu malu mengucap rindu.

Oh Tuhan, aku benar-benar mencintai lelaki itu.
***


Apakah kamu percaya pada cinta pada pandangan pertama?


Aku berharap novel ini bisa semanis film Crazy Little Thing Called Love yang dibintangi Mario Maurer, karena settingnya di Bangkok.

Robert seorang pria asli manado yang punya suara emas di pertemukan dengan Yohana, mahasiswa jurusan sastra bahasa inggris yang ikut dalam lomba paduan suara di universitas Robert, pertemuan yang tidak terduga membawa mereka kedalam harapan-harapan cinta.

setelah pertemuan pertama mereka di Acara Kegiatan Lomba paduan suara di Manado,hubungan mereka di lanjutkan dengan sebatas SMS atau telepon,sampai akhir nya Yohana memutuskan untuk KKN di Manado agar bisa lebih dekat dan mengenal Robert.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu banyak kesalahpahaman yang terjadi mulai dari Robert yang kurang peka terhadap perasaan Yohana,dan Yohana yang selalu salah mengartikan tindakan Robert,dan kehadiran Anita,gadis SMA yang notabennya Murid di SMU Wolter Monginsidi Manado tempat Yohana KKN merupakan gadis yang juga menyukai Robert sejak lama.

Kedekatan Yohana dan Robert membuat Anita murka dan marah dan melakukan hal apa saja agar membuat Yohana menjauh dari Robert,hal itu tentu saja membuat Robert marah dan membuat Yohana pergi meninggalkan Robert dan memilih pulang ke Jakarta.

Tiga Tahun kemudian

Bangkok menjadi negara bersejarah bagi Yohana dan Robert,segala kehilangan dan kesalahpahaman melebur menjadi satu karena kekuatan cinta sejati.

***
 
 Sempat kesel dengan Robert yang kurang peka sama perasaan Yohana, sempet kesel sama Yohana yang gak bisa berterus terang, tapi itulah cinta, membuat kita kadang jadi kurang mengerti diri sendiri.

Yang Terkadang cinta Sendiri yang membuat Kelu bibir untuk berucap.

Kelebihan buku ini adalah pemaparan setting kota Manado yang indah yang membuat kita pembaca panasaran,jalan ceritanya yang sulit di tebak,dan membawa pembaca sangat-sangat mengerti perasaan Yohana.sampul buku yang menarik minat pembaca,dan harga nya kantong pelajar banget


kelemahan buku ini adalah 
Sebagai seseorang yang hobi traveling,aku kurang dapet deskripsi-deskripsi yang mengajak untuk ikut larut dan membayangkan setting tempatnya khusus nya untuk setting di Bangkok (Thailand), kurang detail.
Dan penggunaan kata aku,kamu, yang kadang diganti aku,kau, bikin novel ini gak konsisten.
Dan bahasa Inggris yang terkesan kaku bikin aku merasa gak perlu,cukup bahasa Indonesia saja.
Konflik dengan Anita rasa-rasanya bisa di gali lebih dalam andai saja bisa dibeberkan lebih lama, dan ancaman Anita bisa direalisasikan di part selanjutnya, karena buku ini hanya setebal 172 halaman kayaknya masih banyak plot-plot yang bisa dikembangkan.


So far,aku suka traveling, dan aku mungkin akan mencoba mencari tahu Singkawang, aku merasa lebih tertarik dengan Singkawang daripada Thailand yang seharusnya menjadi inti ceritanya.


Good job ka Glenn, ditunggu novel traveling selanjutnya
Dan terimakasih kepercayaannya untuk mereview buku ini  ^^v




 
;