Jenis : Fiksi
Judul : Bunga di atas Batu
Penulis : Aesna
Penerbit : Moka Media
Tahun terbit : 2014
Halaman : 132hlmn
Novel Bunga di atas Batu ini menceritakan
persahabatan antara Bara dan Iris, Bara yang pintar dan pendiam, sedangkan iris
manja dan temperamental (ini menurut saya).
Well, entah jadi kebiasaan baru atau emang
udah lumayan lama. Setelah buka plastik pembungkus buku, yang pertama saya liat
selain cover depan adalah biodata penulis, dan mengacak halaman secara random.
Siapa tau nemu harta karun :p
Dua hari saya baca novel ini (soalnya bacanya
sambil di perjalanan). Pada saat beberapa belas halaman awal membaca saya mulai
sadar kalau banyak kata-kata mutiara (anggap saja begitu) yang sengaja di garis
miringkan, membuat ceritanya nggak mengalir. Seperti di niatkan kalau itu
adalah kata-kata mutiara dari buku ini, harusnya tidak perlu dimiringkan lebih
baik biasa saja.
Buat yang pernah ngalamin friendzone,
novel ini sedikit banyak menceritakan gimana rasanya kejebak friendzone,
betenya, binggungnya, dilemanya, galaunya, sakitnya, keselnya, senengnya.
Terutama kalau temen kamu ternyata jadian sama orang yang ..,... (Temukan
sendiri di novel ini :p)
Di tengah-tengah ketika Bara pergi keluar
negri karna mendapat beasiswa ternyata Bara meninggalkan amplop biru (mirip
novel refrain), tapi merasa sedikit ada perbedaan antara keseharian Bara dan
kata-kata di suratnya, terasa bukan Bara tapi ka Aesna yang menulis (ya emang
sih :p) pas terakhir-terakhir lumayan seru, cara ka Aesna menyampaikanya
dengan ringan membuat kita jadi inget gimana rasanya kena friendzone, huh flashback.
Di sayangkan dengan tebal buku yang hanya
berkepala 1 ternyata endingnya ngegantung, etapi bener kan ka Aesna endingnya
memang mengantung? atau perasaanku aja? andai saja halamanya lebih tebal,
sangat di sayangkan, tapi tetep penasaran sih apa yg bakalan terjadi dengan
Iris, Bara, Naira setelahnya.
saran saja, perlu terus berlajar mengembangkan
plot plot yang ada, biar gak mengantung di halaman berkepala satu, karna ide
ceritanya lumayan bisa bikin pengalauan masal. Keep it up Ka!
Terimakasih ka Aesna yang sudah mempercayakan
kami untuk mereview bukunya.
Terus menulis
Karna menulis adalah pekerjaan yang terus
berlanjut
Di tunggu karya selanjutnya ya ^^
beberapa quote dalam novel Bunga di atas Batu
Lama enggaknya kebahagiaan itu tergantung
kamu. #BungadiatasBatu
Pas kita hidup di masa lalu, kita nggak sabar
ke masa depan. Eh pas udah di masa depan kita bakalan rindu masa lalu.
#BungadiatasBatu
Ia yang meninggalkan adalah ia yang paling
banyak kehilangan #BungadiatasBatu
Bagian tersulit adalah hidup bersama pilihan
yang di ambil. #BungadiatasBatu
Happy Hunting gaeees! ^^