Judul : Beautiful Memories
Penulis : Sophia Hanna
Penerbit : Bhuana Sastra
Terbit : Januari 2017
Tebal : 276 halaman
Harga : Rp60.000
ISBN : 978-602-394-377-7
Aryoga Bramantio, cowok yang terkenal dengan kegeniusannya. Dingin, pemalas, dan tukang tidur. Ditambah dengan mulutnya yang tajam.
Alyssa Kamil, biasa dipanggil Icha. Anak seorang model terkenal. Cewek lemot yang suka ganti-ganti pacar.
Bagaimana jika cowok paling tidak peka di dunia dipertemukan dengan cewek petualang cinta?
Bagaimana jika takdir mempertemukan mereka, tapi tidak mengizinkan keduanya untuk bersatu?
Source : here“Tapi kita tak dapat mengatur hati. Ia tahu apa yang ia inginkan. Dan ia memiliki hak istimewa untuk bermimpi.” – halaman 57. |
Menjadi anak seorang model terkenal dengan paras yang cantik tidak lantas membuat Alyssa Kamil, atau akrab disapa Icha memiliki hidup yang menyenangkan. Memiliki hubungan yang kurang baik dengan Mama-nya, belum lagi kesehariannya di sekolah di mana ia hanya memiliki Ochan sebagai teman dekat, bahkan tak jarang sekolompok siswi mencoba mencari masalah dengannya.
Meskipun terkesan lemot, Icha ini termasuk sukses menarik hati para kaum Adam, buktinya ia sering gonta-ganti pacar. Hal lain yang membuat kaum hawa iri padanya adalah karena dirinya dekat dengan Aryoga Bramantio, pusat perhatian para kaum hawa, pewaris keluarga Bramantio yang cuek dan sedikit pendiam, yang kebetulan adalah tetangga dan teman sekolah Icha sejak kecil.
Yoga yang menjelma menjadi guru ketika Icha tak mengerti beberapa pelajaran, Yoga yang beberapa kali menolong Icha dari Poppy, Yoga yang menjadi tempat curhatan Icha. Dan Yoga, yang tidak pernah menyadari segalanya,
Dua manusia. Dua pribadi berbeda. Keduanya berusaha mencari kebenaran yang dirasakan oleh pemilik masing-masing hati. Namun, hati hanya dapat merasa, tak dapat berkata.
“Gue hanya ingin satu orang yang akan selalu mengingat gue seumur hidupnya. Seseorang yang menganggap gue berharga. Seseorang yang akan selalu mengenang setiap hal yang pernah gue lakuin bersamanya.” – Beautiful Memories by Sophia Hanna.
***
“Kita mungkin seperti limit dalam matematika, Cha. Selamanya kita dapat terus berusaha untuk mendekat, tapi tidak akan pernah bisa bertemu untuk bersatu.” – halaman 173.
Satu lagi novel yang sebelumnya pernah diposting di Wattpad. Aku pribadi, baru pertama kali membaca karya penulis ini dan cukup menikmatinya. Hanya menghabiskan waktu 4 jam untuk menyelesaikan membaca buku ini. Sophia Hanna mengambil sebuah pilihan yang tepat dengan mengangkat teman friendzone dan menyajikannya dengan sudut pandang yang berbeda secara bergantian. Pembaca bisa paham apa yang dirasakan masing-masing tokoh, tanpa merasa ada yang mengganjal.
Sayangnya, sepertinya akan lebih baik jika dijelaskan lebih banyak apa yang terjadi pada saat lompatan waktu beberapa tahun kemudian. Atau bisa juga jika penulis mengupas lebih dalam lagi mengenai Icha dan Mamanya, hal itu akan terasa menarik.
Beautiful Memories membuat kita kembali pada konsep awal kehidupan, bahwa kenangan indah tidak akan terulang dua kali. Maka minimal harus ada satu pihak yang mengingatnya. Minimal ada satu pihak yang akan selalu mengenangnya. Dan sekali lagi, bahwa hati hanya dapat merasa, tidak untuk berkata. Penyesalan akan datang di kemudian hari jika kita terlambat memahaminya.
1 komentar:
Menurut kakak kelebihan dan kekurangan dari buku ini apa kak? tolong saya kak,untuk tugas resensi
Posting Komentar